Putra Tewas Ditembak Polisi di Lokasi Pernikahan Wanita Idamannya
Aiptu Kaspandi yang menjadi sasaran tusukan senjata tajam langsung tumbah. “Dua polisi lainnya pun langsung tembak Putra,” jelas Andi. Aiptu Kaspandi dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan usai diserang dengan senjata tajam. Tiga luka tusuk bersarang di tubuhnya.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tarakan AKBP Yudhistira Midyahwan merinci luka yang diderita Aiptu Kaspandi yang bertugas sebagai kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Tarakan Utara, dua tusukan pada bagian dada dan satu di bagian tangan.
“Saat pelaku kembali, anggota kami mencoba untuk menegur dan menenangkan pelaku. Namun tiba-tiba pelaku yang membawa sajam kemudian menusuk anggota kami,” kata Yudhistira.
Yudhistira membenarkan bahwa pelaku sempat membuat keributan dan keresahan di acara pernikahan pada Minggu (25/8). Bahkan saat itu, polisi langsung datang untuk mengamankan pelaku, namun pelaku berhasil melarikan diri.
“Tadi malam (Minggu) ada yang melaporkan kalau pelaku membawa sajam,” katanya. Lanjut Yudhistira, pengancaman kembali dilakukan pelaku pada Senin pagi. “Anggota kami sempat memberikan tembakan peringatan. Tapi tak dihiraukan, akhirnya terhadap pelaku diberikan tindakan terukur,” ungkapnya.
BACA JUGA: Timnas Indonesia Menang Telak atas Persika, Dutra Cetak Satu Gol
Diketahui, Putra mendapatkan luka tembak di bagian belakang. Usai mendapatkan luka tembak, pelaku tewas di tempat. “Untuk kondisi Aiptu Kaspandi, sampai saat ini masih mendapatkan perawatan dan harus menjalani operasi. Akibat luka tusuk, korban mendapatkan luka tembus ke paru-paru dan ginjal,” jelas Yudhistira yang ditemui di RSUD Tarakan.
Usai ditembak petugas, jasad pelaku langsung dibawa ke ruang mayat RSUD Tarakan. Terkait motif yang dilakukan pelaku, diakui Kapolres, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih dalam. Informasi lain yang diterima Kapolres, pelaku merupakan residivis penganiyaan terhadap ayah kandungnya sendiri. Pihaknya juga menerima informasi dari keluarga pelaku, bahwa pelaku sering didapati mengamuk dan memukul orang di lingkungannya.
Acara pernikahan di Jalan Padat Karya, RT 10, Kelurahan Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara, mendadak heboh, Minggu (25/8). Pasalnya, salah satu tamu undangan bernama Putra, 34, mengamuk sambil menenteng senjata tajam.
- 2 Pria Merampas Mobil dan Menikam Sopir Taksi Online, Terancam Lama di Penjara
- Pelaku Penikaman Masal di Sydney Disebut Tidak Mencurigakan
- Pegawai Inspektorat Ditemukan Bersimbah Darah Seusai Ditikam OTK
- Tagih Utang, Pria di Mataram Bersimbah Darah Ditikam Pakai Badik
- Ibu dan Anaknya Ditemukan Bersimbah Darah di Tepi Jalan, Pelakunya Tak Disangka
- Tragis, M Tewas Tertikam Saat Melerai Ayah dan Ibu yang Bertengkar