Putri Candrawathi Tak Bersama Ferdy Sambo di Ultah Pernikahan, Konon Ada Pelecehan

Putri Candrawathi Tak Bersama Ferdy Sambo di Ultah Pernikahan, Konon Ada Pelecehan
Komnas HAM merilis Laporan Pemantauan dan Penyelidikan Peristiwa Kematian Brigadir J. Foto: Ricardo/JPNN

Anam menjelaskan pengancaman itu terjadi setelah asisten rumah tangga Ferdy Sambo, Susi dan Kuat Ma’ruf, membantu Putri masuk ke dalam kamar pascainsiden dugaan pelecehan seksual.

“Jadi, ancaman ini terkonfirmasi. Kami mendapatkan infonya yang waktu itu squad-squad menjadi si Kuat,” kata dia.

Komnas HAM menyerahkan laporan hasil pemantauan dan penyelidikan peristiwa penembakan Brigadir J itu kepada Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto.

Di tempat sama, Andy Yentriyani menyatakan Komnas Perempuan menemukan petunjuk awal pelecehan seksual yang dialami Putri.

Menuruy Yentriyani, petunjuk awal itu diperoleh dari keterangan Putri dan Susi maupun asesmen psikolog.

Yentriyani menjelaskan awalnya Putri enggan melaporkan pelecehan seksual tersebut karena merasa malu dan takut dengan  Brigadir J.

“Dalam kasus ini posisi dari seorang istri petinggi kepolisian pada usia menjelang 50 tahun, memiliki anak perempuan, rasa takut pada ancaman, dan menyalahkan diri sendiri sehingga lebih baik mati. Ini disampaikan berkali-kali,” tutur Yentriyani.(mcr4/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Konon istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, mengalami pelecehan seksual di Magelang pada momen ulang tahun pernikahannya.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News