Putri Miliuner Tambang Australia Raih Warisan Rp 250 Miliar

Putri Miliuner Tambang Australia Raih Warisan Rp 250 Miliar
Putri Miliuner Tambang Australia Raih Warisan Rp 250 Miliar

Hakim Sanderson mengatakan, pendapatan dari pengelolaan kekayaan keluarga akan menghasilkan 24 juta dolar pertahun bagi kedua putri lainnya ini.

Dalam persidangan terungkap bahwa Olivia sendiri dalam gugatannya menyatakan berhak atas rumah senilah lima kali lipat harga rata-rata di Kota Perth.

Rumah itu, katanya, harus diisi dengan barang-barang mewah, di samping 300 dolar perminggu untuk biaya tagihan listrik, air, dan gas.

Olivia juga menyatakan berhak atas 800 dolar perminggu untuk makanan dan alkohol, 150 dolar perminggu untuk wine, serta 300 dolar perminggu untuk baju.

Selain itu, Olivia meminta 10 ribu dolar (Rp 100 juta) pertahun untuk membeli tas dan asesoris. Ia juga menyatakan memerlukan dua pasang kacamata mereka Tiffany and Co setiap tahun.

Dalam permintaan lainnya, Olivia menyatakan ingin membeli gitar bass berlapis berlian senilai 250 ribu dolar (RP 2,5 miliar), yang disebut-sebut gitar bass termahal di dunia.

Michael Wright meninggal dunia pada April 2012 pada usia 74 tahun. Ia merupakan anak dari Peter Wright, yang merupakan mitra bisnis Lang Hancock.

Michael Wright juga merupakan pemilik perkebunan anggur Voyager Estate. Kakeknya Canon McClemans, merupakan pendiri dari sekolah paling bergengsi di Perth, yaitu Christ Church Grammar School.


Olivia Jacqueline Mead, putri miliuner tambang asal Australia Michael Wright, berhasil meraih 25 juta dolar (Rp sekitar 250 miliar) setelah menggugat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News