Putu Elvina Minta Oknum Kapolsek Diduga Setubuhi Putri Tersangka Dipidana
jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Putu Elvina berharap oknum kapolsek yang diduga setubuhi putri seorang tersangka di Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah disanksi pidana.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto menyampaikan oknum kapolsek tersebut telah dinonaktifkan agar fokus dalam pemeriksaan kasus ini.
Putu berharap oknum kapolsek yang melakukan asusila itu tidak hanya diproses melalui sanksi disiplin, tetapi juga secara pidana.
"Terkait substansi hukumnya, tentu saja perlu dilakukan laporan kepada polisi terkait dugaan pencabulan tersebut. Itu yang kemudian di aspek pelanggaran pidana," kata Putu kepada JPNN.com, Senin (18/10).
Dia menegaskan sanksi pidana perlu dilakukan kepada siapa pun yang melakukan kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam bentuk kekerasan fisik apalagi seksual.
Menurut dia, tindakan oknum polisi yang diduga setubuhi putri tersangka itu justru akan menimbulkan kekecewaan masyarakat terhadap penegak hukum.
Sebab, lanjut Putu, polisi memiliki tanggung jawab untuk melindungi dan menegakkan keadilan di tengah masyarakat.
"Kami berharap institusi penegak hukum harus menjadi institusi yang memiliki tanggung jawab lebih tinggi, baik dalam penegakan keadilan atau pun penegakan hukum," tutur dia.
Komisioner KPAI Putu Elvina berharap oknum kapolsek yang diduga setubuhi putri tersangka mendapatkan sanksi pidana.
- Game Online yang Mengandung Kekerasan Minta Diblokir, KPAI: Kemkominfo Harus Tegas
- Dianggap Istri Tidak Perkasa, ML Berbuat Asusila kepada Anak Tirinya, Sontoloyo!
- Oknum Pengacara di Palu Diduga Melakukan Asusila terhadap Anak, Ini Penjelasan Polisi
- KPAI Sesalkan Binus School tak Terbuka Mengenai Status Kesiswaan Terduga Pelaku Perundungan
- Marak Perundungan, Kowani Minta Orang Tua Tak Abaikan Tindakan Kekerasan Sekecil Apa pun
- Konon Korban Perundungan Siswa Binus School Sukarela Dipukuli, KPAI Tegaskan Ini