Putu Rudana: Pengelola Museum Harus Bangkit dan Berinovasi

Putu Rudana: Pengelola Museum Harus Bangkit dan Berinovasi
Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana (tengah) saat pembukaan silaturahmi AMI di Bali, Sabtu (4/6). Foto: dok. AMI

jpnn.com, BADUNG - Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana mengatakan para pengelola museum di tanah air harus bangkit dan berinovasi setelah melewati tantangan berat berupa pandemi Covid-19.

Dia menyebut inovasi dalam pengelolaan dan pelayanan museum sangat penting agar sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan zaman.

Hal itu disampaikan Putu Rudana di hadapan utusan pengurus dan anggota AMI dalam acara silaturahmi dan pertemuan museum se-Indonesia, 4-6 Juni di Badung, Bali pada Sabtu (4/6).

"Kegiatan AMI kali ini tentu sejalan dengan semangat kita bersama, untuk memulihkan kepariwisataan Indonesia, secara lebih khusus Bali yang merupakan destinasi utama pariwisata nasional," ucap Putu dalam forum itu.

Forum tersebut menjadi momentum langka lantaran pelaksanaannya diprakarsai secara swadaya dari keluarga besar AMI. Kegiatan itu juga dihadiri secara fisik seluruh pengelola museum se-Indonesia.

"Di sinilah peran penting dan strategis Asosiasi Museum Indonesia untuk mengawal, mengkonsolidasikan, dan mengoordinasikan museum-museum di Indonesia," ucap anggota DPR RI itu.

Putu Rudana menjelaskan pertemuan itu bakal merumuskan berbagai inovasi pengelolaan museum ke depan. Selain itu juga menggaungkan kesadaran dan semangat cinta museum.

"Sehingga setiap insan mengetahui, memahami, dan merasakan akan tak terhingganya nilai kekayaan bangsa Indonesia," ujar anggota Komisi VI DPR itu.

Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Rudana mengajak pengelola museum untuk bangkit dengan berinovasi pasca pandemi Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News