Putusan Otak

Oleh: Dahlan Iskan

Putusan Otak
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - DALAM diri saya, mungkin, mengalir juga darah Samin. Saya setuju Azrul Ananda mengundurkan diri sebagai Presiden Persebaya.

Sayang saya bukan orang yang berhak menyetujui atau tidak menyetujui.

Dan lagi, kita bukan lagi bicara tentang Persebaya dengan Bonek dan Bonitanya. Kita akan bicara tentang kesaminan Presiden Donald Trump.

Baca Juga:

Ia pernah bilang yang dia angkut ke rumahnya di Mar-a-Lago di Florida itu bukan dokumen rahasia negara. Itu dokumen pribadi.

Ketika Biro Penyelidik Federal (FBI) menggeledah rumahnya, ada 11.000 dokumen disita. Dibawa ke FBI.

Semua dokumen negara. Rahasia, bahkan sebagian rahasia tingkat tertinggi.

Baca Juga:

Maka secara hukum muncul persoalan. Trump yang memunculkan: apa itu rahasia negara. Siapa yang berhak menetapkan sebuah dokumen termasuk rahasia negara.

Trump memang harus membela diri agar tidak terkena perkara kriminal. Katanya: seorang presiden berhak menentukan mana yang rahasia negara dan mana yang bukan.

Dahlan Iskan singgung soal Azrul Ananda mengundurkan diri sebagai Presiden Persebaya. Lalu dia berbicara tentang Donald Trump.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News