Putuskan Rantai Peredaran Miras Tradisional
jpnn.com - KENDARI - Peredaran minuman keras (miras) racikan tradisional kian marak di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Diduga, miras jenis arak itu dikirim dari Kota Raha, lalu dipasarkan di Kota Kendari.
Para pengedar memanfaatkan kelengahan petugas di pelabuhan. Meski begitu, beberapa minggu terakhir, razia yang dilakukan Polsek Pelabuhan Nusantara Kendariperadarannya terus diintesifkan.
"Peredaran miras di wilayah ini saya jamin kecil kemungkinan akan lolos. Karena kami selalu melakukan razia semua bawaan penumpang yang kami curigai," kata Kapolsek Pelabuhan Kendari, Iptu Djafir Oda seperti yang dilansir Kendari Pos (Grup JPNN.com), Senin (21/7).
Beberapa pelabuhan menjadi target. SDelain di Pelabuhan Nusantara, juga di Pelabuhan Wawonii termasuk Pelabuhan Wanci.
"Wilayah pelabuhan peti kemas dan Wawonii dulunya merupakan tempat warga sering mabuk-mabuk serta membuat keributan. Tetapi saat ini kedua wilayah tersebut mendapat pengawasan khusus," tukasnya.
Kapolsek bersama anggota beberapa kali melakukan penggerebekan dan penyitaan miras. Pelakunya adalah ibu rumah tangga yang kedapatan sedang menjual. Tak hanya itu, Polsek Pelabuhan juga pernah menggagalkan peradaran miras selundupan dari Raha, Kabupaten Muna. (cr2/awa/jpnn)
KENDARI - Peredaran minuman keras (miras) racikan tradisional kian marak di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Diduga, miras jenis arak itu dikirim
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 4 Orang Luka-Luka Akibat Gempa Bumi Garut
- Webinar Bhayangkari Riau, Dokter Boyke Berbagi Tips Agar Anak Terhindar dari LGBT
- Dominggus Maspaitella Ditangkap Setelah 9 Tahun Buron
- Pencarian Dokter yang Tenggelam di Pantai Lancing Sudah Berlangsung 11 Hari
- Bupati Algafry: Honorer Sudah Mengabdi Beberapa Tahun Naik jadi PPPK
- Banyak Banget yang Diharapkan dari PPPK, Jenis ASN Model Kontrak