Qodari: Mayoritas Pemilih Inginkan Pilpres 2024 Sekali Putaran
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Gerakan Sekali Putaran (GSP) M Qodari bersyukur mayoritas masyarakat menginginkan Pilpres 2024 cukup berlangsung sekali putaran dapat diterima oleh mayoritas pemilih di Indonesia.
Hal itu sesuai dengan ide dan gagasan yang selama ini dia perjuangkan di berbagai kesempatan.
Hal itu dikatakan Qodari mengutip data survei terbaru yang dikeluarkan LSI Denny JA, sebanyak 84 persen ingin Pilpres 2024 sekali putaran, 10,8 persen tidak menginginkan dan 5,2 persen tidak tahu tidak jawab.
“Pertama, menurut survei LSI Denny JA pada hari ini masyarakat Indonesia yang setuju sekali putaran jumlahnya 84 persen. Orang suka dengan sekali putaran, sekali putaran lebih baik itu benar sesuai dengan slogan kami,” ujar Qodari dalam kegiatan Kongres Kaum Moeda Indonesia, Rabu (31/1/2024).
“Nah, angka ini sudah naik dari 70 persen pada 2 bulan yang lalu. Jadi, ada kemajuan nih gerakan sekali putaran ini rupanya tambah viral, tambah populer tambah banyak yang menyuarakan sehingga akhirnya mayoritas sekarang setuju sekali putaran,” ujar Qodari.
Menurut Qodari, tren elektabilitas pasangan calon presiden wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terus mengalami kenaikan.
Qodari mengutip survei dari Indikator Politik Indonesia bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sudah tinggal 2 persen lagi melampaui 50 persen+1 sebagai syarat minimal pilpres selesai sekali putaran.
“Kedua, tren survei Prabowo-Gibran di berbagai lembaga survei yang kredibel angkanya terus naik. Di survei Indikator pertengahan Januari angkanya sudah 48,6 persen tinggal 2 persen lagi,” ujar Qodari.
Ketua Umum GSP M Qodari bersyukur mayoritas masyarakat menginginkan Pilpres 2024 cukup berlangsung sekali putaran.
- Tim 7 Jokowi Rayakan Kemenangan Prabowo-Gibran dengan Membantu Masyarakat
- Kedekatan Putri Zulhas & Verrell Bramasta Jadi Sorotan, Banyak Dukungan
- Pilpres Era Jokowi Munculkan Gejala Otoritarianisme Baru
- Prabowo Rajin Dampingi Presiden Jokowi, Begini Kata Pengamat
- Tingkat Partisipasi Pemilih di Jakarta Turun saat Pemilu 2024
- Jokowi-Prabowo Dinilai Mampu Solidkan Koalisi Pemerintahan Baru