Qualcomm Dorong Indonesia Kembangkan IoT Menuju Era Penemuan

Qualcomm Dorong Indonesia Kembangkan IoT Menuju Era Penemuan
Mobile platform Qualcomm. (Foto: Qualcomm/JPNN)

Lima teknologi mendasar yang termasuk dalam inisiatif ini adalah Internet of Things (IoT), artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, augmented reality dan virtual reality (AR/VR), robotika canggih dan 3D printing.

Sementara itu, teknologi tersebut saling terkait dan saling melengkapi, esensi dari Industri 4.0 adalah untuk meningkatkan produktivitas dan fleksibilitas dengan membuat robot, komputer dan peralatan terhubung ke Internet of Things (IoT), dan ditingkatkan dengan algoritma pembelajaran mesin (machine learning).

“Indonesia adalah negara dengan potensi yang besar, dan Qualcomm percaya bahwa mendorong pengembangan IoT akan menjadi tiket emas bagi Indonesia untuk bersaing di tingkat global sebagai produsen teknologi,” tambah Shannedy.

Guna memenuhi aspirasi Indonesia menjadi 10 besar ekonomi global pada 2030, Indonesia harus cepat mengidentifikasi peluang dan berani melakukan investasi di muka untuk memimpin bidang ini di tingkat regional.

Menurut Asosiasi IoT Indonesia, nilai pasar IoT di Indonesia diperkirakan mencapai USD 30 miliar (Rp 444 triliun) dengan lebih dari 400 juta sensor terhubung yang dipasang di berbagai industri terkait pada 2022.

“Dari survei internal kami, 96 persen dari responden percaya bahwa industri lokal dapat menghasilkan perangkat keras IoT seperti sensor, card interfaces, antena, pengontrol mini dan smart meters,” kata Wakil Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia Andri Yadi.

Dia menambahkan, dengan potensi luar biasa yang ditawarkan pasar dan kepercayaan diri dari pemain lokal, pemerintah harus bertindak cepat untuk menyelesaikan roadmap IoT dan menelurkan peraturan yang mendukung perkembangan industri lokal. (mg9/jpnn)


Qualcomm Techonologies, inc membuat inisiatif kepada para pengembang, integrator sistem dan operator seluler untuk menjadi pendorong bagi persiapan Indonesia menuju kedatangan 5G dan untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mewujudkan inisiatif Making I


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News