Quick Count Taiwan

Oleh Dahlan Iskan

Quick Count Taiwan
Foto: disway.id

Ia pun membuka kantong kecil terbuat dari kain itu. Lalu menunjukkan isinya ke saya: stempel pribadi.

Di Taiwan hampir semua orang memiliki stempel pribadi. Meniru budaya Jepang. Itulah stempel pengganti cap jempol.

Mungkin budaya stempel ini aslinya dari Tiongkok. Biasa kita lihat di film-film kerajaan. Namun di Tiongkok sendiri kini jarang dipakai.

Maka ayah-ibu ini berangkat ke TPS membawa tiga hal: surat panggilan, KTP dan stempel.

Kami berjalan kaki bersama. TPS itu berada di bangunan sekolah dasar. Kira-kira 200 meter dari rumah.

SD Negeri ini halamannya luas. Bangunannya lima tingkat --membentuk segi empat. Di tengahnya ada halaman lagi.

Untuk ke lobi sekolah ini harus naik tangga lima trap. Keduanya bisa naik tangga itu dengan tanpa bantuan siapa-siapa. Lalu naik lift ke lantai dua. TPS-nya ada di lantai atas.

Ada enam kelas yang digunakan untuk TPS. Masing-masing untuk RT yang berbeda. Setiap ruang kelas berisi 4 tempat pencoblosan suara.

Saya bingung. Terus mau ngapain. Di dekat situ ada sungai besar. Yang pernah membuat Taipei banjir seperti di wilayahnya Anies Baswedan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News