Quick Count

Oleh: Dahlan Iskan

Quick Count
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Setiap berita ketidakberesan menambah harapan. Pun bila penyebabnya hanya masalah teknis yang mudah dikoreksi.

Baca Juga:

Harapan itu seperti listrik merek Phillips, terus terang terang terus, membuat hidup lebih hidup.

Maka penghitungan di KPU akan bisa menjadi faktor penyebab kekisruhan. Bahkan kerusuhan.

Bisa jadi ada yang berdoa agar KPU bikin blunder berkali-kali. Lalu gagal melakukan penghitungan sesuai jadwal. Ini bisa jadi pemicu kerusuhan.

Kalau itu sampai terjadi bahaya. Bisa menambah sumbu keinginan sebagian orang untuk "tolak hasil pemilu", "bikin Pilpres ulang", atau "batalkan presiden/wapres terpilih di quick count".

Untung ada quick count. Justru quick count bisa mengontrol KPU: dari segi kecepatan. Juga ketepatan.

Lembaga quick count itu tidak pakai uang negara. Bisa begitu cepat. Tepat. Kalau sampai IT KPU bermasalah, alangkah mengecewakannya.

Saya setuju: pada dasarnya Pilpres sudah selesai. Sudah terjadi akad nikah. Yang ditunggu ini tinggal resepsinya.

PEMILU sudah selesai. Itulah perasaan mayoritas rakyat. Mereka begitu percaya pada quick count. Apalagi, semua lembaga penghitung cepat senada.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News