Rachman Kalah, Siap Revans
Minggu, 31 Juli 2011 – 09:40 WIB
Rasa kesal juga menghinggapi promotor pertarungan, Erick Purna Irawan. Erick menyatakan bahwa kualitas pukulan Rachman jauh lebih apik dibandingkan Pornsawan. “Saya akan mengajukan protes kepada WBA. Masak kami dikerjai dikandang sendiri,” tutur Erick.
Baca Juga:
Kalau protes itu tak digubris WBA, Erick sudah punya opsi lain. Yakni, menggelar pertarungan ulang antara Rachman versus Pornsawan. “Pokoknya kami akan mengusahakan revans. Apapun jalannya akan kami tempuh demi gelar juara kemabali pada Rachman,” tegas Erick.
Ketua KTI (Komisi Tinju Indonesia) Anton Sihombing juga memberikan dukungan untuk memprotes hasil pertarungan kemarin. Sebagai supervisor pertarungan, KTI merasa curiga dengan kualitas stamina yang diperlihatkan Pornsawan kemarin. “Seingat saya waktu timbang badan Pornsawan kondisinya tak fit. Tapi, hari ini (kemarin, red.) penampilannya berbeda sekali,” tutur Anton.
Di sisi lain, usai pertarungan kemarin sempat terjadi insiden di sekitar ring. Karena merasa petinjunya dikerjai juri, para pendukung Rachman pun berang. Beberapa pendukung petinju berusia 39 tahun itu melempari para juri dengan berbagai benda. Mulai botol plastik air mineral hingga triplek.
JAKARTA – Dunia tinju tanah air kembali kehilangan juara dunia. Itu setelah gelar juara kelas terbang mini (47,6 kg) WBA milik Muhammad Rachman
BERITA TERKAIT
- EURO 2024: Jude Bellingham, Pemuda Inggris Penuh Rekor
- Kegiatan di Rumah Bordil Meningkat Selama EURO 2024
- EURO 2024: Pelatih Belanda Tampak Memakan Upilnya Sendiri
- EURO 2024: Kekecewaan Ronald Koeman Meski Belanda Menang atas Polandia
- EURO 2024: 7 Fakta di Balik Kemenangan Inggris dari Serbia
- EURO 2024: Slovenia Menahan Tim Dinamit Denmark