Racun Tomcat tak Sebahaya Kobra
Tidak Betah Hidup di Pemukiman Penduduk
Kamis, 22 Maret 2012 – 05:10 WIB
Imam menambahkan, selama persediaan makanan masih ada, Tomcat tidak akan mengganggu. "Mereka ini hanya hidup di lahan pertanian saja, selama persediaan makannya ada," ujarnya.
Baca Juga:
Melihat habitatnya ini, Imam menyarankan agar masyarakat Banyumas tidak terpancing pemberitaan yang ada. Pakar Entomologi ini pun menyanggah pemberitaan yang menyebutkan racun Tomcat sebahaya racun kobra. "Racun Tomcat tidak sebahaya Kobra," tandasnya.
Racun Tomcat, lanjutnya juga hanya digunakan sebagai pertahanan diri saja. Tomcat tidak menyengat, melainkan menggigit. Dan itupun hanya untuk menangkap mangsanya. Terkait persebaran Tomcat, Imam menjelaskan Tomcat tidak akan tersebar dengan luas dan cepat, karena kemampuan terbangnya sedikit.
Selain itu, mereka juga tidak betah hidup di lingkungan penduduk. Selain itu, induk Tomcat akan meletakkan telur-telurnya di dekat persediaan makanan. "Kesimpulannya, kalau persediaan makanan habis, maka regenerasi terhambat," terangnya. (*/nun)
PURWOKERTO-Gencarnya serangan kumbang beracun atau Tomcat di Jawa Timur membuat resah warga di daerah lain, termasuk Kabupaten Banyumas. Ini wajar,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 5 Tahun Jadi Sekda Banten, Al Muktabar Tak Otomatis Berhenti dari JPT Madya, Ini Alasannya
- ICW Minta Jokowi Tak Ulangi Kegagalan Pemilihan Pimpinan KPK, Ingatlah Firli dan Lili yang Bobrok
- Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Delegasi Selandia Baru
- Hati-hati, Juru Parkir Liar Bakal Disidang Dishub DKI di Tempat
- Demi Peningkatan Literasi, Kemenag Siapkan 25 Tema Khotbah Jumat 2024
- Akhirnya, Sebanyak 3.641 Kuota Usulan Formasi Penghulu 2024 Disetujui KemenPAN RB