Radar Bandara Mati, Presiden Minta Investigasi

Radar Bandara Mati, Presiden Minta Investigasi
Radar Bandara Mati, Presiden Minta Investigasi
Seperti diberitakan, pada pukul 16.55 WIB, Minggu (16/12) radar Bandara Soekarno-Hatta mati yang mengakibatkan 64 jadwal penerbangan terganggu, karena penerbangan dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta ditutup. Penerbangan dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta dibuka kembali sekitar pukul 19.00 WIB setelah sistem radar kembali normal.

Radar di Bandara Soekarno-Hatta yang sempat tidak berfungsi beberapa hari lalu juga berimbas pada aktivitas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan. Saat kejadian itu, Dahlan sedang berada dipesawat dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia kelas ekonomi dari Surabaya menuju Cengkareng, Jakarta.

"Saat radar tidak berfungsi, saya lagi di pesawat. Saya dari Surabaya. Pada saat itu pesawat berputar-putar di atas Indramayu. Sekitar setengah jam di atas udara lah," ujar Dahlan di ruang pers Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (19/12).

Info terganggunya radar di Bandara Soekarno-Hatta, dia ketahui dari pramugari yang menyambangi Dahlan. Mendengar bahwa belum ada kontak karena gangguan radar, Dahlan mengaku sempat syok.

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menanggapi serius kejadian matinya radar Bandara Soekarno Hatta, cengkareng Jakarta, Minggu (16/12)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News