Radiasi Nuklir Jepang Melonjak 10 Juta Kali
Senin, 28 Maret 2011 – 05:25 WIB
"Level radiasi itu cukup tinggi. Sangat mungkin air (yang terpapar radiasi) itu berasal dari reaktor," kata Hidehiko Nishiyama, juru bicara Badan Keamanan Industri dan Nuklir Jepang (NISA), seperti dikutip Reuters.
Baca Juga:
Insiden terbaru itu sekaligus menghambat proses pendinginan tiga di antara enam reaktor di PLTN Fukushima. Itu karena semua pekerja dievakuasi untuk sementara. Saat ini, dari enam reaktor itu, baru dua yang berada dalam kondisi telah terkontrol.
Selain itu, hanya satu pompa yang bekerja untuk mengeluarkan air yang mengandung radioaktif. Namun, Tepco berjanji membawa dua pompa lagi. Sedangkan Amerika Serikat mengirimkan 500 galon air untuk membantu proses pendinginan.
Karena berbagai kondisi terakhir itu, Yukiya Amano, direktur jenderal Badan Energi Atom Internasional, memperkirakan bahwa krisis nuklir Jepang yang diakibatkan gempa bumi pada 11 Maret silam bisa berlangsung berbulan-bulan. "Ini insiden yang sangat serius dalam standar apa pun," katanya kepada New York Times.
TOKYO - Bahwasanya krisis nuklir Jepang belum sepenuhnya memang benar. Tapi, tetap saja kabar terbaru yang terdengar dari Negeri Matahari Terbit
BERITA TERKAIT
- Tolak Tawaran Damai, Israel Sebut Tuntutan Hamas Keterlaluan
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun