Radikalisme Menurun Saat Pandemi COVID-19, Indonesia Lebih Aman dari Filipina dan Thailand
jpnn.com, JAKARTA - Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar memaparkan evaluasi kinerja BNPT selama beberapa tahun terakhir saat rapat bersama Komisi III DPR RI, Senin (22/3).
Selain itu dalam rapat tersebut juga membahas cetak biru atau grand desain penanganan terorisme di Indonesia.
Boy menyebutkan hasil survei global terorisme indeks menunjukan Indonesia berada di peringkat ke 37 dari negara yang terdampak terorisme.
"Posisi ini menjelaskan Indonesia berada pada kategori medium negara yang terdampak terorisme," kata Boy, di Gedung DPR, Senin (22/3).
Boy menjelaskan di tingkat regional, Indonesia jauh lebih aman dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya.
"Pada tingkat regional di Asia Tenggara, Indonesia masih lebih aman dari Filipina, Thailand, dan Myanmar," kata Boy.
Jenderal berdarah minang ini juga mengungkapkan hasil survei yang dilakukan oleh Alvara Research dan Nazaruddin Umar Foundation tentang potensi radikalisme di Indonesia turun dari 55,2 persen pada 2017 menjadi 38,4 persen pada 2019.
"Menjadi 14 persen pada tahun 2020 yaitu kategori sangat rendah," ujar Boy
Kepala BNPT Boy Rafli Amar sebut tren radikalisme di Indonesia menurun selama pandemi Covid-19
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen Sistem Pengamanan Jelang World Water Forum
- Kepala BNPT Ingatkan Waspadai Perkembangan Ideologi Terorisme dari Akarnya
- BNPT Siap Berpartisipasi dalam Kegiatan Word Water Forum ke-10
- Pengamat Dukung Langkah BNPT Optimalkan Pencegahan Teror Menjelang Lebaran
- Kepala BNPT Imbau Semua Jajaran Tetap Waspada dan Jaga Kondusivitas Jelang Lebaran