Radio Buku, Semangat Mengarsipkan Buku lewat Suara
Wawancarai Penggemar Buku Resep sampai Peneliti UCLA
Jumat, 27 April 2012 – 00:07 WIB
Pasalnya, Radio Buku memiliki dukungan pendanaan dari pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dari program kegiatan pendidikan luar sekolah, Radio Buku mendapatkan kucuran dana sekitar Rp 23 juta setiap tahun.
Apakah kucuran dana pemerintah itu bakal menghambat ide dan kreativitas Radio Buku? "Tak mungkin menghambat. Sebab, saat ini pemerintah sendiri kesulitan ide kreatif. Karena itu, banyak kesempatan bagi masyarakat untuk bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah atas ide-ide kreatifnya. Itu hak kita," jelasnya.
Meski demikian, dia mengaku tak hanya menggantungkan biaya operasional dari pemerintah, tapi juga dari kantong pribadi. "Basis kami adalah seniman dan penulis. Kami punya banyak cara untuk mencari modal," tandasnya lantas tertawa. (*/c2/ari)
Penggila buku di Jogjakarta Senin (23/4) lalu meramaikan peringatan enam tahun Komunitas Indonesia Buku (IBOEKOE). Lewat divisinya, Radio Buku, komunitas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor