Radio Buku, Semangat Mengarsipkan Buku lewat Suara

Wawancarai Penggemar Buku Resep sampai Peneliti UCLA

Radio Buku, Semangat Mengarsipkan Buku lewat Suara
Muhidin M. Dahlan ketika siaran di Radio Buku. Foto : Indonesia Buku for Jawa Pos
   

Pasalnya, Radio Buku memiliki dukungan pendanaan dari pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dari program kegiatan pendidikan luar sekolah, Radio Buku mendapatkan kucuran dana sekitar Rp 23 juta setiap tahun.

   

Apakah kucuran dana pemerintah itu bakal menghambat ide dan kreativitas Radio Buku? "Tak mungkin menghambat. Sebab, saat ini pemerintah sendiri kesulitan ide kreatif. Karena itu, banyak kesempatan bagi masyarakat untuk bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah atas ide-ide kreatifnya. Itu hak kita," jelasnya.

   

Meski demikian, dia mengaku tak hanya menggantungkan biaya operasional dari pemerintah, tapi juga dari kantong pribadi. "Basis kami adalah seniman dan penulis. Kami punya banyak cara untuk mencari modal," tandasnya lantas tertawa. (*/c2/ari)

Penggila buku di Jogjakarta Senin (23/4) lalu meramaikan peringatan enam tahun Komunitas Indonesia Buku (IBOEKOE). Lewat divisinya, Radio Buku, komunitas


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News