Radix, Blockchain Platform yang Aman dari Peretasan

Radix, Blockchain Platform yang Aman dari Peretasan
Radix. Foto: Radix

Radix mempunyai token mata uang kripto yang disebut dengan RADIX (XRD). Token ini digunakan untuk mengamankan jaringan melalui staking, mengakses DeFi, menyebarkan kontrak pintar dan membayar transaksi.

Untuk membantu memastikan keamanan jaringan, 300m RADIX (XRD) dihasilkan oleh protokol setiap tahun dan dibagikan kepada mereka yang berkepentingan.

Berdasarkan harga pasar saat ini, 300M XRD bernilai sekitar $62M. Versi pertama Radix Mainnet adalah Olympia yang diamankan dengan bukti kepemilikan yang didelegasikan, tentunya membuat staking menjadi sangat mudah.

Untuk melengkapi pelayanannya, Radix meluncurkan Scrypto, sebuah aplikasi yang bisa mengelola $100 juta dolar.

Scrypto adalah bahasa kontrak pintar open source dari jaringan publik Radix. Scrypto dibangun dengan kontrak pintar yang memungkinkan pengembang membuat DeFi dApps (aplikasi terdesentralisasi) yang aman dan kuat. Keunggulan Scrypto:

Scrypto berorientasi pada aset, artinya Scrypto adalah bahasa pertama di mana aset bernilai (baik token, NFT, dan lainnya) adalah tipe kelas satu yang memastikan tidak ada yang hilang atau tidak diperhitungkan saat runtime.

Scrypto didasarkan pada Rust, memberikan logika yang kuat dan ekspresif dari salah satu bahasa yang paling disukai saat ini, sambil menambahkan fungsi dan primitif berorientasi aset yang memungkinkan pengembang fokus pada pemrograman keuangan dengan cepat, bukan memprogram blockchain.

CES yang diadakan tanggal 31 Januari 2022, di Las Vegas dihadiri lebih dari 40.000 orang secara langsung. Disana juga hadir 1800 media global di 11 tempat indoor dan outdoor.

Radix satu-satunya jaringan terdesentralisasi di mana pengembangnya dapat membangun aplikasinya sendiri tanpa takut akan eksploitasi maupun peretasan sistem.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News