Rahaf al-Qunun Bertekad Kampanye Bagi Kebebasan Perempuan Saudi

Remaja putri ini pada awalnya sangat gembira ketika Australia mengatakan akan memproses permintaan suakanya.
Dia mengunjungi kedutaan Australia di Bangkok hari Rabu, dan sampai hari Jumat permohonannya masih diproses.
Dengan kekhawatiran akan keamanannya semakin meningkat dan tidak ada kabar jelas kapan Australia akan mengambil keputusan, UNHCR kemudian mengajukan kasusnya ke Kanada dan visanya segera diproses dalam waktu beberapa jam saja.
Rahaf membantah pernyataan pihak berwenang Thailand bahwa dia memilih Kanada dibandingkan Australia.
"Ini bukan pilihan saya, ini adalah keputusan PBB." katanya.
"Yang saya inginkan adalah sebuah negara yang mau melindungi saya. Jadi pilihan saya adalah negara mana saja yang mau melindungi saya."
Lihat berita ini dalam bahasa Inggris di sini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas