Rahasia Lulusan SMK Penerbangan Raup Omset Ratusan Juta Rupiah di Tengah Pandemi

"Apa-apa itu online, kita dipaksa untuk belanja di online shop, jual beli di marketplace, dan itu sudah lintas negara, contohnya banyak anak muda yang saat ini begitu gampang beli barang dari negara luar menggunakan www.alibaba.com dan lainnya," bebernya.
Menurut Prihasto hal itu berlaku bagi orang-orang di luar negeri yang membeli barang-barang dari Indonesia karena alasan tertentu.
"Jadi siapapun yang menolak pasar online maka akan ditinggalkan oleh zaman,” tegasnya.
Ditemui di kebun pengembangbiakannya, eksportir bunga daun Ramdan menyambut antusias program dan kebijakan Kementan.
Pria berusia 25 tahun itu mengapresiasi perhatian Kementan kepada petani dan pelaku usaha tanaman hias.
Petani bunga lulusan SMK Penerbangan itu juga bercerita banyak, mengenai mekanisme administrasi yang diterapkan Kementan sangat mudah.
“Saya banggalah dengan Kementan, ngurus perizinan itu mudah, yang penting persyaratannya semua lengkap yah," kata dia.
Saat ini dia pun tidak perlu repot bolak-balik ke Jakarta untuk mengurus perizinan.
Founder CV. Renata Nursery itu menceritakan kegigihannya melakukan penjualan hingga keluar negeri berawal dari membentuk usaha bersama ketiga sahabatnya, Samba, Ardi, dan Maldini.
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Banyuwangi & Belitung Tembus Ekspor Lewat Asistensi