Rahman dan Akbar Akhirnya Bisa Bertemu Kedua Orangtuanya

Rahman dan Akbar Akhirnya Bisa Bertemu Kedua Orangtuanya
Dua bocah yang tinggal di luar rumah. Foto: polsek batuaji untuk batampos.co.id

Sebelum dipertemukan dengan dua anak mereka, pasangan suami istri yang baru tiba dari NTT itu terlebih dahulu dimintai keterangan di ruangan Kanit Reskrim Polsek Batuaji Ipda Yanto.

Saat bertemu dengan kanit reksrim Polsek Batuaji Ipda Yanto, pasangan suami istri itu juga menangis histeris. Selama satu jam di ruangan reskrim, M Tahir dan istrinya terus menangis meraung-raung.

Marah dan kecewa jelas terpampang di wajah pasangan tersebut saat penyidik menunjukan foto-foto TKP dan foto-foto terakhir dua putra mereka.

"Astafirullah benar ini Rahman dan Akbar bu?. Kok jadi begini. Ya Allah ampuni saya," tangis M Tahir saat melihat foto kondisi dua anaknya saat pertama diamankan warga dan polisi.

Tak banyak kata-kata yang terlontar dari mulu M Tahir dan isterinya. Keduanya hanya bisa menangis dan menangis. Satu persatu foto yang diperlihatkan penyidik diperhatikan dengan baik.

Keduanya seolah tak percaya dengan kondisi kedua anak mereka saat awal ditemukan warga dan polisi. "Astafirullah kok begitu mereka (keluarga Suyanto). Padahal tiap bulan saya kirim uang," ujar M Tahir.

Usai diperiksa dan bertemu dengan anak mereka, M Tahir dan Hasniati memohon kepada polisi agar kedua anak mereka diizinkan pulang bersama mereka.

"Untuk proses hukum silahkan pak. Kami tak ngerti hukum. Tapi kami mohon anak kami dikembalikan. Sudah lama kami tak bersama," ujar M Tahir.

Dua bocah bernama Rahman dan Akbar, yang disekap dan ditelantarkan Suryanto di Tanjunguncang akhirnya bertemu orangtua kandung mereka, M Tahir dan Hasniati.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News