Raih Emas Asian Games, Sempat Hendak Mundur saat Pelatnas

Raih Emas Asian Games, Sempat Hendak Mundur saat Pelatnas
Emas dari kuadran putra sepak takraw. Foto: Alwi Alim/Jawapos.com

jpnn.com - Dua pesepak takraw Indonesia asal Sulsel, Nofrizal dan Muhammad Hardiansyah Muliang (Manca) mengukir prestasi membanggakan pada Asian Games 2018.

Medali emas yang disabet melalui nomor pertandingan kuadran putra, menjadi emas pertama Merah Putih sejak dipertandingkannya sepak takraw tahun 1990.

Muhammad Ashri Samad - MAKASSAR

Prestasi yang diraih itu melalui proses panjang. Ada dedikasi dan pengorbanan luar biasa untuk merealisasikannya. Di balik kesuksesan dua pesepak takraw Sulsel tersebut, menyimpan berbagai pesan penting. Para atlet tidak meraihnya dengan proses instan.

Kepada FAJAR, pelatih sepak takraw Sulsel, Muhammad Amkar bercerita, dua anak asuhnya yang membela Timnas Indonesia, merupakan atlet terbaik. Mereka mendapatkan hasil tersebut melalui tempaan luar biasa.

Nofrizal misalnya, nyaris keluar dari Pelatnas persiapan Asian Games XVIII. Itu lantaran, buah hatinya, meninggal dunia. Dia cukup terpukul dengan kejadian saat itu.

Sebagai kepala rumah tangga, Nofrizal sadar betul, sangat mencintai anak keduanya tersebut. Sayang, dia tidak bisa berbuat banyak. Itu karena sedang menjalani pemusatan latihan. Pengorbanan tersebut akhirnya terbayar dengan prestasi luar biasa.

"Nofrizal juga tidak memiliki pekerjaan. Saya sangat prihatin dengan masa depannya. Semoga raihan emas ini bisa mengangkatnya menjadi PNS. Sesuai janji Pemerintah Pusat kepada atlet peraih emas," kata Amkar, kemarin.

Jelang persiapan Asian Games 2018, anak kedua pesepak takraw Nofrizal meninggal dunia, dia terpukul, sang istri menguatkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News