Raih Gelar Doktor Hukum Untar, Mia Hadiati Usulkan Mediasi Mengenai Hal Ini

Untuk angka perceraian, paling tinggi di daerah Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Dari penelitian ini, ditemukan hubungan kausalitas antara tingginya tingkat perceraian dengan angka dispensasi perkawinan yang terjadi karena faktor kekhawatiran orang tua/wali akan pergaulan remaja, perbuatan zina, kondisi ekonomi, serta pendidikan.
Hal ini menunjukkan pentingnya intervensi pendidikan dan ekonomi yang juga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.
Adapun upaya yang bisa dilakukan untuk menekan jumlah perceraian akibat perkawinan anak di bawah umur adalah dengan pendekatan yang membahas perbaikan hukum, pendidikan, dan ekonomi bagi pasangan yang telah melakukan perkawinan di bawah umur.
Mia menyarankan model alternatif penyelesaian sengketa berupa mediasi.
Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari beberapa model mediasi, Mia mengusulkan perpaduan antara facilitative mediation dan transformative mediation untuk diterapkan di Indonesia.
Menurutnya, kedua model mediasi tersebut ideal diterapkan di Indonesia.
Dengan model mediasi tersebut, para pihak dibantu untuk menilai kembali situasi dan kondisi psikologis dan kesehatan mental para pihak sehingga bisa menyelesaikan masalah dari akarnya.
Mia hadiati raih gelar doktor hukum untar setelah mempertahankan disertasinya mengenai penyelesaian sengketa perceraian perkawinan di bawah umur.
- Arya Saloka dan Putri Anne Diwajibkan Hadir di Sidang Perceraian
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi
- Terungkap, Bentuk KDRT yang Dialami Paula Verhoeven
- Sebut Hubungan Arya Saloka & Putri Anne Baik, Kuasa Hukum: Tak Seperti yang Terlihat
- Hak Asuh Anak Diberikan Kepada Putri Anne, Arya Saloka Menerima?
- Konon Perceraian Memicu Fachri Albar Kembali Mengonsumsi Narkoba