Raih Medali Emas, Atlet Diganjar Apartemen

Raih Medali Emas, Atlet Diganjar Apartemen
Ilustrasi. Foto: dok. JPNN

jpnn.com - PALEMBANG - Provinsi Sumsel mengirim 224 atlet dan 71 pelatih, dari 29 cabor pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat (Jabar) 2016, 17-29 September.  

Jumlah yang sudah di validitas Pengurus Besar (PB) PON itu nyatanya terbilang lebih sedikit, ketimbang kuota PON sebelumnya di Riau 2012 mencapai 440 atlet. Alasannya KONI Sumsel, hanya mempersiapkan atlet-atlet siap tanding di PON dengan raihan target maksimal. 

"Begitupun cabor-cabor yang diikutsertakan. Pada prinsipnya semuanya bisa dibilang siap tanding," kata Taufik Arif sekertaris pelatihan daerah (Pelatda) Kontingen Sumsel, seperti diberitakan Sumatera Ekspress (Jawa Pos Group) hari ini (16/9).

"Begitupun jumlah kuota, kita memang di PON tahun ini lebih banyak memaksimalkan atlet-atlet lokal yang ada saja. Artinya, kita ingin benar-benar menggali potensi yang ada tanpa ada atlet rekrutan atau bon-bonan," tambahnya.

Lalu, apakah kondisi ini membuat asumsi Sumsel tidak begitu ngotot mengejar emas? Menurut Taufik itu salah. Untuk sekarang memang kondisi atlet potensial Sumsel masuk tahap pengodokan level madia dan pratama. "Bidikan kita tetap tidak melupakan target awal yakni masuk sepuluh besar. Tetapi kondisi atlet kita saat ini yang benar-benar berpeluang emas di angka 10-20 persen," kata Taufik. 

Sedangkan sisa atlet yang berada di kontingen Sumsel, hanya berada di tahap pertengahan penggodokan. Saat ini, pada kontingen lebih banyak atlet didominasi pemain muda. Dari data atlet ada 10 di bawah usai 15 tahun. Kemudian 78 atlet antara 15-25 tahun dan sisanya di atas 25 tahun. "Atlet tertua dari cabor bridge Belli Rumengan (58 tahun), sementara termuda M Ridho Akbar (12 tahun) dari cabor polo air," terang dia. 

"Kita tetap otimis di PON kali ini. Tetapi kita juga harus realistis. Peluang tetap besar dengan para atlet unggulan yang ada, tetapi memang gong kita sedikit fokus visi misi pembibitan pada ajang PON selanjutnya Papua," tegasnya.

Wakil Ketua Binpres Samsuramel mengatakan, peluang Sumsel masuk 10 besar pada ajang PON kali ini cukup terbuka. Kompetitor unggulan tetap berada pada tuan rumah Jabar, dan daerah sekitar pulau Jawa. "Kalau lawan jelas tetap tiga propinsi, yakni Jabar, Jatim, DKI Jakarta. Seperti Jabar, kita realistis sebagai tuan rumah, mereka pun langganan tiga besar," urainya. 

PALEMBANG - Provinsi Sumsel mengirim 224 atlet dan 71 pelatih, dari 29 cabor pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat (Jabar) 2016,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News