Raja Keraton Agung Sejagat dan Kanjeng Ratu Ditahan
"Penasihat" Keraton Agung Sejagat, Resi Joyodiningrat, menegaskan Keraton Agung Sejagat bukan aliran sesat seperti yang dikhawatirkan masyarakat.
Menurutnya, Keraton Agung Sejagat merupakan kerajaan atau kekaisaran dunia yang muncul karena telah berakhir "perjanjian 500 tahun" yang lalu, terhitung sejak hilangnya Kemaharajaan Nusantara, yaitu imperium Majapahit pada 1518 sampai 2018.
Disebutkan, "perjanjian 500 tahun" dilakukan Dyah Ranawijaya sebagai penguasa imperium Majapahit dengan Portugis sebagai wakil orang Barat sehingga wilayah itu merupakan bekas koloni Kekaisaran Romawi di Malaka pada 1518
Jodiningrat menyampaikan dengan berakhirnya "perjanjian" itu, maka berakhir pula dominasi kekuasaan Barat mengendalikan dunia yang didominasi Amerika Serikat setelah Perang Dunia II dan kekuasaan tertinggi harus dikembalikan ke "pemilik"-nya, yaitu Keraton Agung Sejagat sebagai penerus Medang Majapahit yang merupakan Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra. (antara/jpnn)
Polda Jateng menahan Raja dan Kanjeng Ratu Keraton Agung Sejagat pada Selasa malam, dijerat pasal penipuan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Apurva Kempinski Bali Pamerkan Naskah Berusia Berabad-abad Zaman Majapahit
- Hendropriyono Bangun Keraton Majapahit Jakarta, Bamsoet: Sangat Dibutuhkan Generasi Muda
- Sudah Ada Honorer Peserta PPPK 2023 Kelulusannya Dibatalkan, Namanya Terpampang, Oh
- Video Anak Berseragam Sekolah Kampanyekan Salah Satu Caleg Purworejo Viral di Medsos
- 1000 Quanzhou
- Oesman Sapta Meresmikan Masjid Ontowiryo di Purworejo