Rajin Olah Raga, Ibu Hamil Lebih Memungkinkan Melahirkan Normal

Rajin Olah Raga, Ibu Hamil Lebih Memungkinkan Melahirkan Normal
Rajin Olah Raga, Ibu Hamil Lebih Memungkinkan Melahirkan Normal

jpnn.com - OPERASI caesar biasanya menjadi opsi terakhir para calon ibu. Jalan itu diambil jika ibu dan bayinya dalam kondisi kritis jelang persalinan. Prosedur ini sebenarnya kurang disarankan lantaran memiliki efek samping yang cukup berbahaya bagi kesehatan ibu. Tapi sebuah studi menyebutkan hal itu dapat dicegah dengan cara olahraga rutin selama masa kehamilan.

Olahraganya tak perlu yang berat tapi harus dilakukan secara rutin. Misalnya jalan cepat tiga kali dalam seminggu. Olahraga ini pun dikatakan peneliti dapat mengurangi risiko seorang perempuan mengandung bayi yang memiliki berat badan berlebihan, salah satu penyebab utama operasi caesar darurat.

Studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Sports Medicine ini juga memperlihatkan bahwa, olahraga rutin dapat menurunkan risiko diabetes khusus yang kerap terjadi pada ibu hamil saja.

Studi sebelumnya menunjukkan bayi yang dilahirkan dengan operasi caesar, bisa jadi tidak memiliki bakteri protektif yang dapat membantu perkembangan sistem imun mereka, termasuk mencegah berbagai jenis penyakit seperti infeksi dan asma. Bayi yang lahir secara caesar, juga lebih rentan mengalami obesitas saat masih kanak-kanak dan mengidap diabetes.

Kesimpulan ini diungkap peneliti dengan melibatkan 510 wanita hamil. Partisipan dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok diminta melakukan aerobik, sesi latihan otot dan latihan fleksibilitas selama 55 menit sebanyak tiga kali seminggu, selama enam bulan terakhir masa kehamilan mereka, sedangkan sisanya tak diminta melakukan aktivitas apapun dan diberi perawatan standar  ibu hamil.

Terbukti, ibu hamil yang menerima program latihan fisik mengalami penurunan peluang melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4 kilogram sebesar 58 persen, dan jumlah partisipan yang diprediksi akan melahirkan dengan operasi caesar berkurang sebanyak 34 persen.

"Temuan ini pun menguatkan perlunya intervensi pada ibu hamil, terutama mendorong rutinitas berolahraga selama masa kehamilan untuk melawan efek negatif dari diabetes gestasional (wanita sehat yang tiba-tiba mengalami intoleransi glukosa saat mengandung)," kata peneliti dari Granada University, Spanyol, Dr Jonatan Ruiz, seperti yang dilansir laman Daily Mail,Senin (12/8).

Apalagi ibu obesitas yang tengah mengandung juga berisiko mengalami hipertensi dan penggumpalan darah, yang memaksa para dokter untuk merekomendasikan operasi caesar untuk persalinan. (fny/jpnn)

OPERASI caesar biasanya menjadi opsi terakhir para calon ibu. Jalan itu diambil jika ibu dan bayinya dalam kondisi kritis jelang persalinan. Prosedur

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News