Rajin Safari Politik, Misi Apa yang Dibawa Jokowi?
jpnn.com - JAKARTA - Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menelan serangkaian kekalahan di Parlemen, misalnya saat pemilihan pimpinan DPR dan MPR.
Karena itu, Presiden terpilih Joko Widodo tetap bertekad mencegah sistem voting di parlemen dalam proses mengambil keputusan, termasuk pada saat penentuan pimpinan alat kelengkapan dewan yang sampai tadi malam DPR masih gagal dalam menetapkan mekanisme pemilihan pimpinannya.
"Dilihat, apakah masih votang-voting lagi ataukah yang kita dorong musyawarah mufakat supaya semuanya berjalan dengan musyawarah," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (17/10).
Dia yakin, arah politik itu dapat berubah setiap saat. Bahkan perubahannya bisa terjadi dalam hitungan detik saja. Meski demikian, Jokowi belum mau mengutarakan partai mana lagi yang akan bergabung dengannya. "Kan saya bilang, kalau politik setiap hari bisa berubah, setiap detik bisa berubah. Setiap minggu bisa berubah, setiap menit bisa berubah," katanya.
Tadi pagi Jokowi menemui Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto di bekas kediaman almarhum Soemitro Djojohadikusomo (ayah Prabowo) di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sebelumnya, Jokowi juga bertemu Ketum Golkar Aburizal Bakrie. (rmo/jpnn)
JAKARTA - Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menelan serangkaian kekalahan di Parlemen, misalnya saat pemilihan pimpinan DPR dan MPR. Karena itu,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kabar Terbaru PP Manajemen ASN, Honorer Menunggu PermenPAN-RB Saja ya
- Begini Cara ASDP Mengatasi Kemiskinan Ekstrem di Lampung Selatan
- Gelar Halalbihalal & Rakernas KAKAMMI jadi Ajang Meningkatkan Rasa Persaudaraan
- Seleksi Calon Taruna Akademi TNI Mirip Tes CPNS
- 5 Berita Terpopuler: Honorer di Database BKN Diusulkan jadi PPPK, yang Tercecer Minta Ikut Seleksi, Piye Toh?
- Sekda Jabar Nilai MTQ Jabar Sukses Besar, Kabupaten Bekasi Penyelenggara Terbaik