Rakornas PA 212 Menyepakati, Semua Tunduk pada Habib Rizieq

Rakornas PA 212 Menyepakati, Semua Tunduk pada Habib Rizieq
Habib Rizieq. Foto: dok/JPNN.com

Ketua Alumni 212 Slamet Maarif menjelaskan, nama-nama capres dan cawapres itu diharapkan dapat dididukung oleh sejumlah partai koalisi umat, yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Bulan Bintang (PBB).

"Dalam Rakornas yang diselenggarakan dalam satu hari ini juga mengharapkan segera terbentuknya koalisi umat dari empat partai, pembentukan jaringan relawan 212 untuk Pemilihan legislatif dan presiden 2019," ujarnya.

Slamet menambahkan, Rakornas menghasilkan resolusi yang bertujuan mengajak umat Islam di Indonesia dan segenap bangsa menyepakati 12 hal yang harus dimiliki capres dan cawapres.

"Pertama, capres dan cawapres yang memahami sejarah bangsanya, ideologi negaranya, bekerja keras untuk rakyatnya, bukan untuk kepentingan pihak asing dan aseng," ucap Slamet.

Kedua, kata Slamet, capres dan cawapres harus bekerja keras untuk kepentingan rakyat Indonesia sendiri, tidak tunduk kepada kemauan asing dan aseng. Ketiga, tidak menambah utang luar negeri yang pada gilirannya akan menjadi beban seluruh rakyat Indonesia.

"Keempat, tidak terus-terusan berkegiatan tebar pesona, sampai waktunya tidak cukup untuk mencari solusi bagi demikian banyak masalah sosial, ekonomi, hukum, pendidikan, dan lain-lain. Dengan kata lain, pemimpin yang fokus menekuni pemecahan masalah-masalah besar bangsa Indonesia, bukan tebar pesona yang makin membosankan," tuturnya.

Kelima, capres dan cawapres nantinya memiliki kebijakan yang tidak mendorong masuknya tenaga kerja asing tanpa kehati-hatian nasional (national alert). Keenam, bukan tidak mungkin sebagian pendatang asing yang berpretensi sebagai buruh hakikatnya adalah tentara yang siap siaga untuk merongrong keutuhan NKRI.

"Pemerintah yang ada sekarang nampak berusaha melindungi ilegalitas pendatang asing itu dengan segala dalih yang tidak masuk akal. Hal ini merupakan kebijakan berbahaya bagi bangsa Indonesia," ujarnya.

Rakornas Persaudaraan Alumni 212 menghasilkan rekomendasi lima nama capres, posisi teratas ditempati Habib Rizieq.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News