Rakyat Enggan Divaksin Covid-19? Cek Faktanya, Mengherankan

Rakyat Enggan Divaksin Covid-19? Cek Faktanya, Mengherankan
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah memaksimalkan sumberdaya untuk mempercepat vaksinasi. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

"Pemerintah harus fokus melayani masyarakat yang mau vaksin sambil terus aktif melakukan sosialisasi dan edukasi pentingnya vaksin," imbuh Mulyanto.

Masih berdasarkan survei yang sama, Mulyanto menyebutkan jumlah masyarakat Indonesia yang tidak bersedia divaksin sebesar delapan persen.

Jumlah ini relatif kecil dibanding dengan Singapura yang sebesar 9,4 persen penduduk.

Sementara masyarakat Inggris yang menolak vaksin sebesar 12 persen, Jepang sebesar 13 persen. Sedangkan masyarakat AS yang menolak vaksin Covid-19 sebesar 29 persen. Angka penolakan di AS ini hampir empat kali dari Indonesia.

Mulyanto menyebut fenomena penolakan itu hal yang wajar.

"Karena tingkat pemahaman setiap orang berbeda. Pro dan kontra adalah hal yang lumrah terkait dengan kebijakan Negara. Oleh karena itu jangan menjadikannya sebagai hambatan," jelas dia.

Pemerintah harus tetap melaksanakan kewajibannya untuk melindungi keselamatan dan kesehatan masyarakat umum.

"Saya melihat lambatnya program vaksinasi ini lebih disebabkan karena distribusi dan operasional vaksinasi di lapangan. Bukan karena aksi penolakan masyarakat. Aspek ini yang harus mendapat perhatian pemerintah," tegas Mulyanto. (mcr10/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah memaksimalkan sumberdaya untuk mempercepat vaksinasi.


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News