Rakyat Mudah Lupa, Jokowi Tak Takut Mengobral Janji

Rakyat Mudah Lupa, Jokowi Tak Takut Mengobral Janji
Pangi Syarwi Chaniago. Foto: dokumentasi pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Research dan Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai janji-janji baru Jokowi di masa kampanye pilpres adalah hal wajar. Pasalnya, sifat dasar politikus adalah gemar mengumbar janji.

"Janji itu kosmetik politik. Politik merupakan sebuah dunia tempat orang memberikan janji-janji yang tidak akan terpenuhi, serta mengucapkan kata-kata yang memang dari semula telah direncanakan untuk memberikan kesan yang tidak benar bagi para pendengarnya," kata Pangi saat dihubungi di Jakarta, Kamis (14/3).

BACA JUGA: Honorer K2 Tagih Janji Jokowi, Moeldoko: Janji di Mana?

Menurut Pangi, janji-janji itu akan menjadi senjata makan tuan nantinya. Yakni ketika sang politikus terbukti tidak punya kemampuan membayar atau menunaikan janji tersebut.

Untungnya, lanjut dia, masyarakat pada umumnya cepat lupa dengan janji-janji politikus. Hal itu pun dipahami betul oleh para politikus.

"Mereka berani berjanji karena tahu betul karakteristik atau perilaku pemilih kita yang pelupa dan pemaaf, bahkan sedikit sekali mereka menagih atau mencatat semua janji politisi," ungkapnya.

Akibatnya, lanjut Pangi, banyak politikus yang tanpa punya beban mengobral janji. Bahkan membuat program yang secara akal sehat sulit bisa ditunaikan dibayar, janji yang mengawang ngawang atau utopis.

"Saya pikir ini adalah alasan barangkali membuat Jokowi tak punya beban mengobral janji, karena janji beliau yang pemilu 2014 saja nggak ditagih rakyat bahkan sudah lupa dengan janji yang belum terbayarkan tersebut," ujar Pangi

Direktur Eksekutif Voxpol Research dan Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai janji-janji baru Jokowi di masa kampanye pilpres adalah hal wajar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News