Ramadan Momen Perkuat Toleransi dan Solidaritas Kebangsaan
jpnn.com, JAKARTA - Ramadan menjadi momen tepat bagi masyarakat Indonesia, khususnya umat muslim, untuk memperkuat toleransi dan solidaritas kebangsaan di dunia nyata maupun maya.
“Ini menjadi tantangan berat bagi bangsa Indonesia. Namun, saya optimistis kita pasti bisa karena kemajemukan dan perbedaan inilah yang membuat Indonesia kuat. Asalkan semua bisa saling menerima dan menghormati,” kata tokoh kebangsaan Romo Franz Magnis Suseno di Jakarta, Selasa (22/5).
Dia juga menyarankan semua pihak untuk bisa menahan diri dan membuang perasaan menang sendiri.
Menurut dia, hal itu penting karena dampak ujaran kebencian, hoaks, dan radikalisme sangat berbahaya.
Dia menambahkan, jika hal-hal negatif itu dipolitisasi, bisa dipakai untuk mengadu domba.
Yang lebih parah adalah apabila politisasi itu sudah menggunakan unsur agama.
Karena itu, solidaritas langsung dan saat beraktivitas di media sosial harus ditingkatkan untuk meminimalisasi hal-hal tersebut.
Secara pribadi, Romo Magnis optimistis bangsa Indonesia mampu menghalau berbagai hal negatif perusak persatuan.
Ramadan menjadi momen tepat bagi masyarakat Indonesia, khususnya umat muslim, untuk memperkuat toleransi dan solidaritas kebangsaan di dunia nyata maupun maya.
- Bobby Nasution Siap Menindak Lurah yang Menaikkan Harga Pangan di Pasar Murah
- Pertagas Berikan Santunan Kepada 1.326 Yatim Duafa di Seluruh Indonesia
- MUI Minta KPI Beri Sanksi untuk Tiga Stasiun TV yang Menayangkan 4 Acara ini
- Prajurit TNI AL Bagikan Bingkisan Gratis di Penghujung Ramadan
- GP Ansor Rajut Persatuan Pascapilpres dan Kembangkan Potensi Anak Muda Indonesia
- TBM Bukit Duri Bercerita Gelar Buka Puasa Bersama dan Pertunjukan Sulap, Seru Banget