Ramadan, Penghuni Lapas Diperbolehkan Berbuka Puasa Bersama Keluarga

 Ramadan, Penghuni Lapas Diperbolehkan Berbuka Puasa Bersama Keluarga
Warga binaan bukber bersama keluarga. Foto : Ist

Sementara itu, Kepala Lapas Cibinong Anak Agung Gde Krishna mengatakan acara ‘Ngabuburit di Lapas’ ini sudah dilakukan sejak pekan pertama Ramadan.

“Digilir karena banyaknya penghuni Lapas. Hari ini penghuni Blok A yang kena giliran," kata Krishna.

Dengan penghuni sebanyak 1501 orang WBP, wajar bila sistem giliran itu diberlakukan. Hari itu saja setidaknya sudah hampir seratusan keluarga WBP antre mendaftar pada pukul 16.00 loket pendaftaran dibuka.

Beberapa pengunjung yang tidak membawa barang bawaan, langsung melakukan pendaftaran swa-bantu (self help) di sebuah anjungan semacam ATM.

Anjungan yang dibikin para WBP itu terdiri dari perangkat komputer, pemindai sidik jari dan printer. “Kami jamin, pendaftar hanya perlu 16 detik untuk menerima struk pass kunjungan,” kata Khrisna.

Pendek kata, pihak Lapas berupaya sebisa mungkin membuat WBP dan kelaurga mereka yang berkunjung nyaman. “Kami mencoba memprioritaskan sisi kemanusiaan, tanpa mengabaikan sisi keamanan dan kewaspadaan,”  tambahnya.

Pas pukul 17.00, petugas mulai mengizinkan keluarga WBP masuk setelah melalui pemeriksaan badan sebagaimana biasa.

Di dalam biasanya telah menunggu sanak keluarga mereka yang tengah menjalani masa pembinaan. Tak terlihat tangisan meledak di ruangan itu.

Acara Ngabuburit di Lapas ini sudah dilakukan sejak pekan pertama Ramadan dan bergilir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News