Ramai-ramai Amankan Anas
Sehari Sebelum Pelaksanaan Kongres
Sabtu, 23 Juli 2011 – 06:57 WIB

Ramai-ramai Amankan Anas
Syarief menyebut kedatangannya bukan untuk "mendinginkan" Marzuki. Melainkan pertemuan biasa antara sesama anggota Dewan Pembina. "Bukan mengamankan (Marzuki, Red). Saya dengan Pak Marzuki kan sangat dekat. Komunikasi jalan terus," kata Syarief. Dia buru "buru menambahkan, komunikasinya dengan Anas Urbaningrum juga berjalan baik. Syarief mengaku sangat prihatin dengan berbagai serangan dari M.Nazaruddin terhadap Anas. "Anas dizalimi sekarang ini. Padahal, belum pasti (bersalah, Red)," ujarnya.
Syarief berharap Rakornas dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang tengah menghinggapi Partai Demokrat. "Tidak ada penyakit yang tidak ada obatnya. Sepanjang mau meluruskan. Obatnya ya konsolidasi, silaturahmi," katanya. E.E.Mangindaan menyampaikan pertemuan tersebut hanya konsolidasi biasa menjelang Rakornas. "Pak Marzuki kan di atas kami, koordinator kami. Dia kan di Wakil Ketua Dewan Pembina. Kami kan dibawahnya," kata Mangindaan, lantas tersenyum.
Mangindaan menyebut pertemuan ini merupakan inisiatif mereka sendiri sebagai back up terhadap panitia Rakornas. Bukannya atas instruksi SBY selaku Ketua Dewan Pembina. "Kami harus berinisiatif untuk ini," tukasnya.
Jero Wacik juga menyampaikan penegasan yang hampir sama. Menurut dia, pertemuan ini bagian dari persiapan Rakornas yang akan mengusung tiga isu besar, yakni konsolidasi, perbaikan, dan meningkatkan kinerja. "Sub temanya, jangan karena nila setitik rusak susu sebelanga," kata Jero.
JAKARTA - Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Demokrat yang dibuka hari ini (23/7), berlangsung dalam suasana tegang. Berbagai isu dan wacana
BERITA TERKAIT
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026