Rampok Bersenpi Resahkan Bekasi

Rampok Bersenpi Resahkan Bekasi
Rampok Bersenpi Resahkan Bekasi
Namun karena kunci gembok pagar tidak ditemukan, akhirnya aksi itu diurungkan. Saat kejadian, menantu Harmiati yakni Suprianto, 26, saat itu ada di rumah. Namun dia tertidur pulas di lantai dua dan baru bangun setelah perampok kabur. Itu juga setelah mendengar tangisan dan jeritan istri serta mertuanya. Sedangkan Arman, 56 suami korban tidak ada di rumah tengah kerja shift malam di Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Setu, Bekasi.

      

”Kalau ditotal kerugian Rp 60 juta. Untungnya mereka tidak menyakiti istri dan anak saya,” ujar Arman. Salah seorang perampok yang membawa pistol mengenakan topi dengan ciri-ciri kulit hitam berbadan tegap serta rambut lurus. Diduga mereka masuk dengan terlebih dahulu mencongkel jendela dapur lalu masuk ke dalam rumah dan beraksi.

Sebelumnya, perampok berpistol juga beraksi di Ruko Porto Blok F Deltamas, Kecamatan Cikarang, Sabtu (2/10) siang lalu. Empat perampok berkendara dua motor, mencoba mencuri motor yang diparkir di halaman ruko tersebut. Karena terpergok warga, pelaku mengumbar dua tembakan. Yanto, 31, karyawan PT Duta Wira dan saksi mata perampokan itu mengatakan peluru ditembakkan satu ke jalan dan satunya lagi ke kaca jendela ruko nomor 8.

         

Herman, pemilik PT Duta Wira, berharap polisi mengusut kasus tersebut. Lantaran peristiwa di siang bolong itu, membuat para pengusaha takut. Padahal kata dia,  tidak jauh dari tempatnya bekerja terdapat Asrama Brimob. ”Polisi sudah datang, tapi mereka belum mem-police line, tempat yang ditembak penjahat. Kita harap polisi bisa menangkap pelaku perampokan itu,” ungkapnya.

 BEKASI-Aksi perampokan menggunakan senjata api (senpi) meresahkan warga Kabupaten Bekasi. Lantaran, dalam tiga hari, kawanan perampok bersenpi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News