Rampok Gondol Emas Dua Miliar

Rampok Gondol Emas Dua Miliar
Rampok Gondol Emas Dua Miliar
"Waktu itu kami pakai mobil Avanza, aku yang nyopir. Kami wong delapan, satpamnyo disekap dan bongkar brankas. Dari hasil di kantor Pegadaian aku dapat bagian Rp 120 juta. Itu aksi yang terakhir Pak. Selain merampok Pegadaian, pernah jugo diajak merampok di counter Hp, toko di Betung. Itu yang aku ingat bae, Pak," tukas bapak empat anak itu.

Tersangka Ninin yang tangan kirinya terpaksa diamputasi akibat mengalami kecelakaan lalu lintas pada 1995 silam, mengaku setelah merampok di Kantor Pegadaian Lampung, dia sempat kabur ke Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten OKI. Di sana, dia berjualan ikan. ”Terus aku merantau ke simpang Gas, Bayung Lencir, Muba. Di sano aku nganggur. Duit hasil aku merampok, separuh aku pakai untuk hidup sehari-hari dan beli mobil Kijang," pungkasnya. (war)
Berita Selanjutnya:
Tenggak Miras, Turis Tewas

PALEMBANG – Anggota kawanan perampok yang membawa kabur perhiasan emas dan emas batangan senilai Rp2 miliar, dari dalam brankas Kantor Pegadaian


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News