Ransomware Ancam Keamanan Siber 2022, Begini Analisis Sophos
Minggu, 21 November 2021 – 10:25 WIB

Keamanan siber. ilustrasi Foto: Antara
Chester Wisniewski menegaskan sebuah organisasi tidak bisa menjamin keamanan dari keberadaan kode berbahaya hanya dengan pemantauan dengan peralatan keamanan.
"Oleh karena itu, para pelindung harus menyelidiki peringatan, bahkan hal yang di masa lalu mungkin tidak signifikan karena gangguan umum ini telah berkembang menjadi pijakan yang diperlukan untuk mengendalikan keseluruhan jaringan," jelas Wisniewski. (mcr9/jpnn)
Sophos menerbitkan laporan terkait tren ancaman dan kekacauan yang terjadi di dunia siber melalui Sophos 2022 Threat Report.
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dea Hardianingsih
BERITA TERKAIT
- ScoutTwo Tawarkan Alternatif Pentest Manual lewat Pengujian Keamanan Real-Time
- PT SMI - eMudhra Berkolaborasi Hadirkan Identitas Digital dan Keamanan Siber Terlengkap di Indonesia
- TNI Bakal Operasi Siber, Inilah Pihak yang Akan Ditarget
- IDCI Nilai Pertahanan Siber Seharusnya Jadi Tugas Utama TNI
- Jaga Keamanan Data Pasien, RS Atma Jaya Gandeng ITSEC Asia
- Indonesia Cyber Crime Combat Center Hadir untuk Lindungi Masyarakat dari Kejahatan Daring