Rapat Baleg Memanas, Botol Melayang, Politikus Gerindra Todongkan Pistol

Rapat Baleg Memanas, Botol Melayang, Politikus Gerindra Todongkan Pistol
Ilustrasi. Foto: pixabay

Dari penelusuran BKM, memanasnya internal DPRD Jeneponto dipicu munculnya pernyataan Sudirman di media. 

Dia mengatakan bahwa negara rugi Rp11 juta per bulan, karena Sekretaris Dewan (Sekwan), Muh Asrul, Ketua DPRD Jeneponto, Muh Kasmin dan Bupati Jeneponto, H Iksan Iskandar melakukan pembiaran, tidak memberhentikan dua anggota DPRD Jeneponto, Mappatunru dari PKB dan Burhanuddin dari PKPI yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejati Sulsel.

Ditambah lagi adanya surat kaleng dan ditujukan ke Kejari Sulsel, yang menyebutkan dari 40 anggota DPRD Jeneponto, hanya Sudirman Sijaya yang tidak melakukan korupsi.

Menindaklanjuti persoalan tersebut, maka digelar rapat tertutup. Rapat dipimpin Ketua DPRD Jeneponto, Muh Kasmin didampingi Wakil Ketua I, Muh Paris Yasir dan Wakil Ketua 2, H Arif Asrul Lachmuddin. Saat rapat itulah insiden penodongan pistol terjadi.

Kepala Bagian (Kabag) Persidangan DPRD Jeneponto, Abd Karim menjelaskan, sebelum rapat digelar, ada surat dari Badan Kehormatan (BK), H Hasbullah Mangung yang ditujukan kepada Ketua DPRD. 

Isinya menyebutkan, menindaklanjuti hasil pertemuan BK DPRD Jeneponto pada hari Jumat (7/10), direkomendasikan kepada ketua DPRD Jeneponto agar dapat mengusut surat kaleng yang masuk di DPRD Jeneponto terkait 39 orang tertera namanya pada proyek aspirasi 2015 yang sifatnya liar, tidak bertanggung jawab dan merusak citra lembaga DPRD Jeneponto. (rif-krk/rus/adk/jpnn)

JENEPONTO - DPD Partai Gerindra Sulawesi Selatan membidik salah seorang kadernya yang diduga menodongkan pistol saat rapat Baleg DPRD Kabupaten Jeneponto


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News