Rapat Dewan Rusuh, Kursi Ditendang, Mikrofon Melayang

Rapat Dewan Rusuh, Kursi Ditendang, Mikrofon Melayang
Suasana Ruang Paripurna DPRD Sula sesaat setelah kericuhan. Foto: Fahrul Marsaoly/Malut Post/JPNN.com

Di tengah perdebatan keduanya berlangsung, anggota DPRD lainnya juga menyampaikan penjelasan. Suasana menjadi gaduh tak jelas siapa yang hendak bebicara.

Di tengah perdebatan itu, salah satu anggota DPRD dari partai Nasdem Muhammad Yoisangadji mendekati meja dimana La Usman duduk dan tiga anggota DPRD lainnya.

Meja panjang berukuran sekitar 4 meteran itu langsung ditendang dan terbalik.

Sementara La Sidi Leko anggota DPRD langsung melepari mikrofen meja ke arah La Usman. Suasana semakin gaduh, beberapa anggota DPRD langsung hendak menyerang La Usman.

Bahkan Ilyas anggota DPRD dari PKS langsung naik ke meja pimpinan. Dia menuju ke meja Wakil Ketua DPRD Alexander Yosinade dan beberapa kali menggebrak meja Alex.

Setelah dilerai oleh sebagian anggota dan staf di DPRD, suasana mula tenang. Ruang paripurna kembali dibersihkan lalu paripurna dilanjutkan.

Anggota DPRD dari Demokrat Julfi Umasangadji dan La Usman dari Gerindra melakukan walkout. Meski begitu paripurna dilanjutkan karena mencukupi kuorum. Ada 18 anggota DPRD yang hadir.

Ketua DPRD Ismail Kharie saat membuka paripurna mengatakan, kondisi seperti itu hal yang biasa di parlemen.

Rapat Paripurna DPRD Kepulauan Sula (Kepsul), Malut, kemarin (8/5) berlangsung ricuh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News