Rapper Jangkung
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
7-4.
Juli, tanggal 4.
Hari kemerdekaan Amerika. Hari ketika ia menyapu parade dengan senjata otomatisnya.
Dari arena karnaval Crimo menuju rumah ibunya. Tidak ada kecurigaan sedikit pun. Di situ Crimo meminjam mobil sang Ibu. Ia pergi.
Beberapa saat sebelum kepergiannya, polisi sudah membuat pengumuman: polisi mencurigai seseorang dengan ciri mengarah ke Crimo. Pengumuman itu begitu pentingnya. Sesaat kemudian seseorang melapor ke polisi: orang yang dicurigai lagi mengendarai mobil dengan ciri disebutkan.
Polisi pun membuat perintah stop mobil dengan ciri dimaksud. Crimo sudah jauh di luar kota. Ia sudah ngebut ke arah barat laut. Ia sudah berada di kota Madison, Wisconsin. Itu empat jam dari Highland Park.
Crimo lagi berputar-putar di Madison. Di sekitar danau yang begitu indah. Polisi menangkapnya. Ditemukanlah senjata yang lain lagi di dalam mobil.
Dari pemeriksaan polisi, Crimo mengaku: di Madison ia lagi merenungkan diri dalam-dalam. Yakni bagaimana cara melakukan penembakan massal lagi di Madison. Bukan main.
Ternyata beberapa peserta parade tersungkur. Bersimbah darah. Panik. Teriakan mulai bersahutan: penembakan! penembakan!
- Sebelum Meninggal Dunia, Ayah Mona Ratuliu Sempat Wudu Ingin Salat Malam
- Denpom TNI Kantongi Bukti Transfer Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung
- Liburan Wu-Yi
- Begini Update Kasus Penembakan 3 Polisi saat Menggerebek Judi Sabung Ayam di Lampung
- Barong Bola
- 4 Remaja Jadi Begal Bawa Senjata Api di Kuta Bali