Rasionalisasi, Kada Diminta Cepat Petakan PNS
Sebelum tahun 2014, ujar Iwan, saat registrasi pendaftaran CPNS masih secara manual, para pelamar berdesakan, serta kepanasan.
Namun pada tahun 2014 registrasi para CPNS dilakukan secara online, dan hasilnya jumlah pelamar jauh lebih banyak dibanding dengan registrasi secara manual.
“Selain itu hasil dari tes yang diberi nama Computer Assisted Test (CAT) dapat langsung melihat hasil tes sesaat setelah pendaftar menjawab soal,” terangnya.
Diingatkan juga, PNS di daerah harus mengerti tugas dan fungsinya, sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai pelayan publik dengan baik. “Jangan sampai ada omongan dari warga yang mengatakan kinerja ASN di daerah tidak baik,” pesannya.
Dikatakan, untuk mewujudkan Smart ASN tahun 2019, PNS harus memiliki wawasan global, menguasai teknologi informasi (TI). Jangan sampai para pelayan masyarakat justru tidak mengerti dunia digital.
Dalam menunjang pekerjaan ASN sehari hari, lanjutnya, aplikasi berbasis digital sangat bermanfaat, baik dari segi kecepatan maupun ketepatan. Selain itu, ASN harus menguasai bahasa asing, serta memiliki daya networking tinggi.
"Dengan ketiga hal tersebut diharapkan dapat melahirkan ASN yang berkompeten,” pungkasnya. (sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengurus PAN Temui Jokowi di Istana, Maunya Begini
- Menaker Ida Sosialisasikan Program Jaminan Sosial ke PMI di Makau
- KPK Beri Peringatan Keras Terhadap Mantan Wakil Ketua DPR Ini
- Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Minibus yang Tertabrak KA Pandalungan
- Hamdalah, Ketua Bawaslu Jember Selamat dari Kecelakaan Maut
- Polda NTT Periksa 6 WNA Asal Tiongkok