Raskin Tak Berjamur, Hanya Berkutu
Senin, 21 Maret 2011 – 13:17 WIB
Untuk itu, ia meminta Bulog Sulut melakukan tindakan agar kutu pada beras tak ada lagi. Langkah yang tepat diantaranya dengan fumigasi dan perbaikan sistem gudang karena sering beras disimpan terlalu lama. “Kasihan rakyat miskin sudah susah tambah dibikin susah kalau kena penyakit,” katanya.
Baca Juga:
Menurutnya, meski raskin dijual di bawah harga bukan berarti masyarakat miskin diberikan barang yang merugikan kesehatan. “Selama ini memang banyak keluhan tentang kualitas beras miskin seperti yang selalu disuarakan masyarakat Sangihe soal raskin,” paparnya.
Ia menambahkan, penelitian masih akan dilakukan di daerah lain. Mengingat tak tertutup kemungkinan ditemukannya jamur aflatoxin pada beras. “Makanya masyarakat dihimbau waspada dan memperhatikan kondisi beras. Ketika warnanya berubah menjadi kuning atau bahkan kehitam-hitaman dan banyak kutunya bisa saja sudah berjamur,” katanya.(sto/jpnn)
JAKARTA — Belum lama ini, Budi Doku, anggota DPD RI yang juga seorang dokter mengungkapkan bahwa beras miskin (raskin) mengandung jamur aflatoxin.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menteri Anas Tegaskan Seleksi CASN 2024 tidak Mungkin Ditunda
- Plt Sekjen MPR Berharap Silaturahmi Antarpegawai dan Para Purnabakti jadi Tradisi
- Perum Bulog Punya 1,6 Juta Ton Cadangan Beras di Gudang, Tertinggi dalam 4 Tahun
- Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang
- Pendaftaran CPNS 2024 Dimulai Bulan Ini, 8 Instansi Buka 3.445 Formasi, PPPK?
- Jadwal Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK Diumumkan Setelah Ombudsman Minta Penundaan