Raskin Tak Berjamur, Hanya Berkutu

Raskin Tak Berjamur, Hanya Berkutu
Raskin Tak Berjamur, Hanya Berkutu
JAKARTA — Belum lama ini, Budi Doku, anggota DPD RI yang juga seorang dokter mengungkapkan bahwa beras miskin (raskin) mengandung jamur aflatoxin. Jamur ini sangat berbahaya karena menjadi penyebab penyakit hepatitis.

Komite I DPD RI lantas melakukan penelitian terhadap raskin di daerah-daerah. Anggota DPD RI asal Sulut, Ariyanti Baramuli Putri mengatakan, tiap provinsi dimintakan lima sampel di lima kabupaten/kota dalam melakukan penelitian. “Di Sulut kami telah melakukannya di dua daerah sampel, Minut dan Sangihe,” katanya, Senin (21/3).

Hasilnya, kata Ariyanti, tak terdeteksi adanya jamur yang bisa mengakibatkan hepatitis dan kanker hati itu. Namun, dalam tes yang dilakukan bersama Sucofindo itu didapati raskin yang dijual kepada masyarakat miskin di dua daerah itu berkutu. “Ini juga membahayakan karena akan menimbulkan diare atau gangguan pencernaan,” tambahnya.

Ia menilai, bila masyarakat miskin mengkonsumsi beras berkutu dalam waktu lama, dampak lebih berbahaya bisa timbul. “Pastinya membahayakan untuk kesehatan,” ujarnya.

JAKARTA — Belum lama ini, Budi Doku, anggota DPD RI yang juga seorang dokter mengungkapkan bahwa beras miskin (raskin) mengandung jamur aflatoxin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News