Rasulullah Menyayangi Anak Berpuasa dan Dirindukan Surga

Lasmida Listari Nainggolan, Tenaga pendidik di SMA Negeri 1 Mempawah Hilir

Rasulullah Menyayangi Anak Berpuasa dan Dirindukan Surga
Pentingnya Puasa dan Bahaya Perut Kenyang. Foto Ilustrasi

Bangun disubuh hari menyiapkan sahur dan sore hari menata menu berbuka puasa. Alhamdulillah, semua itu kita lewati dengan bahagia karena hanya mengharap pahala yang melimpah dari Allah SWT.

Salah satu peranan kita selaku orang tua adalah melatih anak berpuasa. Memang anak tidak diwajibkan berpuasa hingga ia akil baligh.

Namun tidak ada salahnya melatih anak berpuasa dari sejak dini sehingga anak terbiasa dan lebih siap secara fisik maupun mental.

Melatih anak berpuasa, berarti secara tidak langsung kita mengajari mereka betapa pentingnya puasa selain ibadah salat.

Idealnya anak dilatih berpuasa ketika mereka masih ditingkat sekolah dasar.Karena pengalaman pertama berpuasa, maka anak perlu didampingi mulai dari sahur hingga berbuka.

Tergantung kekuatan fisik mereka apakah sanggup sehari penuh atau cukup separuh hari. Dan itu bukanlah suatu masalah, karena masih pada tahap belajar dan mencoba pengalaman baru. Tidak semua anak dengan mudah dapat melakukannya.

Melatih anak berpuasa alangkah baiknya dimulai dari menjelaskan kepada mereka makna berpuasa.

Baik yang berhubungan dengan puasa sebagai kewajiban karena merupakan perintah dari Allah SWT, manfaatnya bagi kesehatan, manfaatnya secara spiritual dan sosial baik bagi diri anak secara pribadi maupun keluarga dan masyarakat.

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News