Ratih Merasa Diperlakukan tak Menyenangkan di Pos Polisi

Ratih Merasa Diperlakukan tak Menyenangkan di Pos Polisi
Ratih Kusuma Dewi setelah melaporkan insiden tidak menyenangkan ke Subdit Provos Mapolda Kalbar, Sabtu (7/7). Foto: Andi Ridwansyah/Rakyat Kalbar/JPNN.com

jpnn.com, PONTIANAK - Ratih Kusuma Dewi, bakal caleg untuk Kubu Raya dari Partai Hanura, merasa diperlakukan tidak semestinya oleh oknum polisi di pos jaga Polda Kalbar. Ia melaporkan perbuatan tak menyenangkan tersebut ke Provos Polda.

Andi Ridwansyah, Pontianak

Saat ditemui Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group) ketika hendak melaporkan insiden yang diterimanya itu ke Subdit Provos Polda Kalbar, Sabtu (7/7), perempuan 33 tahun tersebut tampak trauma. Kekerasan verbal yang dilakukan oknum polisi itu masih membekas dalam benaknya.

"Saya mengalami perbuatan tidak menyenangkan oleh oknum polisi penjagaan berinisial Zu berpangkat Iptu, sampai-sampai saya mengalami kekerasan psikis," ungkapnya.

Ratih menuturkan, kejadian yang dialaminya terjadi pada pukul 11.30. Dia mengaku kaget, saat hendak masuk ke halaman Mapolda Kalbar, disetop oleh Zu. Disuruh turun dari mobil yang dikendarainya.

"Padahal kaca mobil saya terbuka, dan saat itu saya masih dalam keadaan nelpon, jadi saya gak langsung turun, karena harus matikan telepon dulu," jelasnya.

Imbuh dia, “Saya dipaksa turun dari mobil oleh salah satu petugas, saya tanya apakah saya melakukan kesalahan?”.

Sebelumnya sudah lima hari dia mondar-mandiri ke Polda Kalbar, mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), syarat maju jadi caleg.

Ratih Kusuma Dewi, seorang bakal caleg dari Partai Hanura, mengaku mengalami kekerasan verla dari oknum anggota polisi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News