Ratih Merasa Diperlakukan tak Menyenangkan di Pos Polisi

Ratih Merasa Diperlakukan tak Menyenangkan di Pos Polisi
Ratih Kusuma Dewi setelah melaporkan insiden tidak menyenangkan ke Subdit Provos Mapolda Kalbar, Sabtu (7/7). Foto: Andi Ridwansyah/Rakyat Kalbar/JPNN.com

"Padahal saya sudah lima hari ke sana, tetapi sebelum sebelumnya saya tidak melapor (ke penjagaan,red). Kalaupun saya harus melapor kenapa baru hari ini, kenapa tidak di hari sebelumnya," ujar Ratih.

Zu kemudian mengatakan kepadanya dengan nada kasar. Bahwa Ratih tidak mengikuti aturan. "Kenapa saya suruh turun, ibu tidak turun," ujarnya menirukan Zu.

Ratih menjawab, bahwa ia akan memarkirkan kendaraan terlebih dahulu karena dia menggunakan kendaraan roda empat. Saat Ratih turun dari mobil, ia langsung dibentak-bentak oleh Zu.

Di penjagaan, oknum itu memukul-memukul meja. Memarahi Ratih. Mempelototinya. Dan menghentakkan kaki. Itulah yang membuat Ratih trauma.

"Padahal kan penjagaan tidak perlu seperti itu," tukasnya. "Atas kejadian tersebut, saya kemudian keluar menenangkan diri, dan melaporkan kejadian ke Subdit Provos Polda Kalbar sekitar pukul 14.30 WIB dan sudah diterima dengan baik," sambung Ratih.

Ia akan diminta lagi untuk datang ke Mapolda Kalbar terkait tindak lanjut laporannya itu. "Saya berharap oknum polisi tersebut dapat ditindaklanjuti dan diberikan saksi yang tegas," tandasnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Nanang Purnomo, menuturkan prosedur masyarakat yang masuk ke Polda harus melalui laporan di pos penjagaan.

"Di sana diperiksa identitasnya, baru masuk, akan tetapi pelayanannya harus diberlakukan dengan baik," ujarnya kepada Rakyat Kalbar, Sabtu (7/7).

Ratih Kusuma Dewi, seorang bakal caleg dari Partai Hanura, mengaku mengalami kekerasan verla dari oknum anggota polisi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News