Rating Okupansi Naik 70 Persen

Rating Okupansi Naik 70 Persen
Rating Okupansi Naik 70 Persen
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik Jogjakarta, melangsir data yang menunjukan tingkat okupansi kamar hotel berbintang sempat menoreh catatan terburuk di November 2010. Tingkat okupansi kamar hotel berbintang yang biasanya rata-rata berkisar 60 persen, sempat anjlok ke angka 17,4 persen.

“Meningkatnya aktivitas Meeting, Incentive, Conference dan Exhibition (MICE) yang diselenggarakan di Jogjakarta membuat okupansi naik,” kata Ndang. “Di Whiz Hotel Jogja, peningkatan permintaan kamar bukan hanya terjadi pada akhir pekan, tetapi juga di hari-hari kerja. Kondisi ini menandakan mulai membaiknya sektor pariwisata dan mulai maraknya penyelenggaraan aktivitas MICE,” lanjutnya.

Ndang mengaku kondisi ini memberikan sinyalemen positif bagi potret industri perhotelan di Jogjakarta yang sempat terpuruk pascabencana erupsi Merapi. Pada saat itu tingkat okupansi kamar hotel rata-rata turun sebesar 40 persen. Kegiatan MICE yang menjadi salah satu andalan bagi industri perhotelan juga nyaris tidak pernah diselenggarakan.

“Para tamu yang menginap di Whiz Hotel Jogja mayoritas berasal dari domestik, yakni sebanyak 85 persen, sisanya wisatawan mancanegara.  Kemudian kalau dari tujuan kunjungannya, angkanya masih relatif seimbang, antara liburan dan bisnis,” tegas Ndang. Manajemen Whiz Hotel menargetkan tingkat hunian kamar Whiz Hotel Jogjakarta tahun ini sebesar 75 persen. Mereka telah menyiapkan sejumlah upaya strategis, baik dari sisi pemasaran maupun perbaikan mutu layanan guna mencapai target tersebut.

JAKARTA - Tingkat okupansi hotel milik PT Intiwhiz International (PT Intiland Development Tbk) naik 70 persen. Itu yang disampaikan Direktur Operasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News