Rating Okupansi Naik 70 Persen
Kamis, 09 Juni 2011 – 08:31 WIB
Ndang menambahkan pihaknya optimistik potensi pasar di sektor perhotelan masih sangat menjanjikan. Kendati tingkat persaingannya cukup menantang seiring banyaknya pembangunan hotel baru berkonsep serupa dengan Whiz Hotel, tetapi potensi pasarnya diakui masih sangat besar. “Ceruk pasar perhotelan di Jogjakarta masih sangat tebal. Biasanya, jika rata-rata tingkat hunian hunian kamar hotel di suatu wilayah (city accupancy) lebih dari 65 persen, ada periode tertentu kota tersebut akan kekurangan kamar hotel,” tuturnya.
Tingkat kebutuhan kamar hotel di Jogjakarta diperkirakan akan meningkat cukup tinggi pada tahun ini. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jogjakarta menargetkan jumlah kunjungan wisatawan ke kota Gudeg tahun ini sebesar 2,5 juta orang. Target wisatawan tersebut meningkat dua kali pilat dibandingkan target 2010 sebesar 1,25 juga orang. Pasalnya, kendatipun industri pariwisata Jogjakarta terpukul dampak bencara erupsi gunung Merapi, tetapi realisasi jumlah kunjungan wisatawan sepanjang 2010 angkanya mencapai 2,46 juta orang. Wisatawan domestik tercatat sebanyak 2,25 juta orang dan sisanya adalah wisatawan mancanegara. (vit)
JAKARTA - Tingkat okupansi hotel milik PT Intiwhiz International (PT Intiland Development Tbk) naik 70 persen. Itu yang disampaikan Direktur Operasional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Berburu Keping Oreo Pokemon Mew, Hadiahnya Traveling ke Jepang
- Cetak Laba Rp 15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
- Semester I 2024: Pertamina Hulu Energi Catatkan Kinerja Cemerlang
- RUPST 2024 BRI Insurance Laporkan Kinerja Positif
- BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Layanan Finansial Bagi PMI di Korsel
- Pembiayaan Mikro dan Ultra Mikro BRI Capai Rp 622,6 Triliun