Ratu Elizabeth II, Warisan yang Tak Ada Duanya

Ia juga tidak menunjukkan sikap politiknya, tapi memiliki hubungan dekat dengan para pembuat keputusan.
Sumber dari kekuatan dan inspirasi, begitu banyak orang melihatnya, sebagai seorang ibu, nenek, dan Ratu Persemakmuran.
Saat dunia berubah, sang Ratu telah menggabungkan tradisi dan kemajuan, seperti dikatakan Pangeran William, ia mampu membawa keluarga bergerak seiring waktu.
"Perubahan adalah hal yang konstan, melakukannya membutuhkan kedisiplinan yang luas. Bagaimana kita menyikapinya akan menentukan masa depan," ujarnya di tahun 2002.
Di saat dunia baru saja keluar dari era 'Elizabethan', terlalu dini untuk mengatakan bagaimana era tersebut akan dikenang.
Ada momen kebahagiaan dan stabilitas bagi kerajaan Inggris, tapi ada juga kekecewaan dan kesedihan.
Melewati semuanya, perempuan kecil yang tak pernah menyangka akan jadi ratu sudah menunjukkan janjinya yang ia ucapkan saat masih menjadi seorang putri: "seluruh hidup saya, apakah itu panjang atau pendek, akan diabadikan untuk melayani Anda".
Kredit
- Reporter: and
- Riset tambahan:
- Desainer:
- Developer: ,
- Editor:
Setelah mendapat warisan takhta di usia 25 tahun, Ratu Elizabeth II meluangkan seluruh hidupnya untuk melayani warganya
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia