Ratu Kalinyamat dan Isyarat Mega untuk 2024
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Puan berada di bawah bayang-bayang Ganjar Pranowo yang tetap konsisten masuk tiga besar teratas di setiap survei, bersama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
PDIP harus secepatnya mengambil keputusan kalau tidak mau kalah start dari pesaing-pesaingnya.
Mega akan mengambil keputusan itu, dan dia berada dalam dilema besar.
Pada 2014, dia dikudeta oleh Jokowi melalui ‘’creeping coup’’ kudeta senyap, yang memaksanya untuk memajukan Jokowi sebagai capres PDIP.
Mega tidak bisa membiarkan hal yang sama terulang kembali dengan munculnya fenomena Ganjar Pranowo.
Tidak ada waktu lagu bagi Mega. It’s now or never.
Kalau dia menyerah terhadap kudeta senyap Ganjar Pranowo, habislah kekuasaan trah Soekarno dalam sejarah politik Indonesia.
Sepeninggalan Mega, Puan Maharani tidak punya cukup kapasitas untuk melanjutkan kiprah trah Soekarno.
Dengan memunculkan Ratu Kalinyamat, Megawati ingin mencari legitimasi untuk memunculkan pemimpin perempuan di Indonesia.
- May Day 2025, Puan Maharani Bicara Perjuangan Menyejahterakan Buruh
- Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Megawati Kirim Surat Ucapan Dukacita
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Peringati Hari Kartini, Wamendagri Ribka: Perempuan Harus Bangkit dan Bertransformasi
- Kongres PDIP Bakal Diisi Acara Pengukuhan Megawati Sebagai Ketua Umum