Ratu Pontianak Diseret dan Diperlakukan Kasar, Polisi Bergerak

Ratu Pontianak Diseret dan Diperlakukan Kasar, Polisi Bergerak
Ratu Nina saat mendapat perawatan medis, usai mendapat penganiayaan, Minggu (31/1) pagi. Foto kanan, Ratu Nina menggelar konferensi pers mengenai dugaan kasus pengeroyokan yang dialaminya, Minggu malam. (ISTIMEWA/dok prokal.co)

jpnn.com, PONTIANAK - Maha Ratu Mas Mahkota Sati Nina Widiastuti disebut telah menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah oknum.

Atas kejadian tersebut, istri dari Sultan IX Kesultanan Kadariah Pontianak itu telah melapor ke Polresta Pontianak.

“Benar, kami telah menerima laporan dugaan penganiayaan yang dilaporkan oleh korban bernama Nina,” kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Indra Asrianto.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Indra mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan.

“Korban sudah dimintai keterangan dan dilakukan visum,” tegas dia.

Kronologi kejadian berawal saat Ratu Nina mendengar adanya penobatan Tanaya Ahmad sebagai Ratu baru pada Minggu (31/10).

Mendengar rencana tersebut, Ratu Nina pun tidak terima dan kemudian mendatangi acara penobatan tersebut.

“Saya masih istri sah dan tidak terima Tanaya Ahmad akan dinobatkan. Karena saya merasa masih istri sah Sultan IX," ungkap Ratu Nina.

Maha Ratu Mas Mahkota Sati Nina Widiastuti (Ratu Pontianak) mengaku telah menjadi korban kekerasan oleh sejumlah oknum. Polisi sudah bergerak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News